TIGA NADA
PASIR HISAP
Dari sebrang terlihat
Semakin jauh terperosok
Terserap jurang pengingkaran
Semakin dalam
semakin tampak bodoh
Bak pasir hisap
Siapa tak raih terang
Sadar tak kunjung datang
Diam......
Dengarkan....
Akui.....
Titik terang ke jalan keutuhan
Ubud, 2011
Hidup di kota besar akan sangat mudah kehilangan jati diri demi pengakuan dari manusia lain, yg tidak dibutuhkan. Jiwanya menjadi kerdil oleh materi.
TEMPAT ASING YANG TAK ASING
Pernahkah berada di suatu tempat
Yang tak asing bagimu
Menghangatkan tubuh
Bermain
Berteduh
Berlindung
Bersenda gurau
Di tempat yang tak asing bagimu
Sekian lama tak berkunjung
Tempat yang sama, kian asing rasanya
Tetap hangat tapi Tidaklah hangat
Tetap ramah tapi Tidaklah ramah
Tetap elok tapi Tidaklah elok
Tempat yang sama itu tidaklah berubah
Asing itu dirimu sendiri, yang telah berubah
Amed, 2011
Tidak sedikit orang yang kehilangan ikatan emosi dengan tempat ia dibesarkan/masa kecilnya ketika terlalu banyak perubahan.
LEPAS DARI LEKATAN
Benda itu dulu sangat dekat
Kusayangi
Kudekap erat
Cantik warnanya berpendar
Hanya aku yang mampu melihat semua cahayanya
Karena ku sayang
Terlalu ku lekat dengannya
Merasuki raga teramat sangat
Bila larut terlalu lama
Celaka menanti
Lekatan sesat!
Kulepaskan jatuh dari genggaman
Tercerai jauh dari pandangan
Hingga cahayanya tak sanggup kulihat
Lama tak kugenggam
Ianya tak lagi berkilau
kembali pudar
Hanya bila kau genggam dengan rasa
Maka ia akan bercahaya
Kelekatan hanya menuai celaka
Tak apa tak menggenggam, bila lepas dari celaka.
Pemuteran, 2011
Manusia mengidentikkan dirinya dengan benda-benda materi yg dimilikinya adalah manusia yg terlalu lekat atau berfokus dgn hal-hal duniawi. Ianya tidak menyadari adanya celaka.
Dari sebrang terlihat
Semakin jauh terperosok
Terserap jurang pengingkaran
Semakin dalam
semakin tampak bodoh
Bak pasir hisap
Siapa tak raih terang
Sadar tak kunjung datang
Diam......
Dengarkan....
Akui.....
Titik terang ke jalan keutuhan
Ubud, 2011
Hidup di kota besar akan sangat mudah kehilangan jati diri demi pengakuan dari manusia lain, yg tidak dibutuhkan. Jiwanya menjadi kerdil oleh materi.
TEMPAT ASING YANG TAK ASING
Pernahkah berada di suatu tempat
Yang tak asing bagimu
Menghangatkan tubuh
Bermain
Berteduh
Berlindung
Bersenda gurau
Di tempat yang tak asing bagimu
Sekian lama tak berkunjung
Tempat yang sama, kian asing rasanya
Tetap hangat tapi Tidaklah hangat
Tetap ramah tapi Tidaklah ramah
Tetap elok tapi Tidaklah elok
Tempat yang sama itu tidaklah berubah
Asing itu dirimu sendiri, yang telah berubah
Amed, 2011
Tidak sedikit orang yang kehilangan ikatan emosi dengan tempat ia dibesarkan/masa kecilnya ketika terlalu banyak perubahan.
LEPAS DARI LEKATAN
Benda itu dulu sangat dekat
Kusayangi
Kudekap erat
Cantik warnanya berpendar
Hanya aku yang mampu melihat semua cahayanya
Karena ku sayang
Terlalu ku lekat dengannya
Merasuki raga teramat sangat
Bila larut terlalu lama
Celaka menanti
Lekatan sesat!
Kulepaskan jatuh dari genggaman
Tercerai jauh dari pandangan
Hingga cahayanya tak sanggup kulihat
Lama tak kugenggam
Ianya tak lagi berkilau
kembali pudar
Hanya bila kau genggam dengan rasa
Maka ia akan bercahaya
Kelekatan hanya menuai celaka
Tak apa tak menggenggam, bila lepas dari celaka.
Pemuteran, 2011
Manusia mengidentikkan dirinya dengan benda-benda materi yg dimilikinya adalah manusia yg terlalu lekat atau berfokus dgn hal-hal duniawi. Ianya tidak menyadari adanya celaka.
Comments
Post a Comment