Posts

Showing posts from September, 2023

Sustainability, Pola Tanam dan Pola Kehidupan

  Jangan bilang kalau satu kejadian gak ada hubungannya dengan kejadian lain yg terjadi di luar angkasa sekalipun. Kalau kamu percaya dengan Tuhan, atau tidak percaya sekalipun, hukum sebab akibat itu ada, sifatnya universal dan merupakan aksioma. Penulis memahami dan memperkirakan bahwa segala jenis permasalahan pelik di dunia ini berawal dari perubahan pola tanam. Semua hal terkait cocok tanam yang diwariskan oleh leluhur kita sebenarnya sangat erat kaitannya dengan praktek praktek konservasi dan keselamatan jangka panjang semua mahluk. Betapa jeniusnya leluhur kita, tanpa kehadiran mesin, membentuk pola pola kehidupan lestari yang bisa menopang generasi penerus selama berabad abad, namun berakhir ketika pola tanam konvensional (modern) diperkenalkan, mulai perang dunia ke-2. Perubahan pola tanam dan apa yang ditanam, sangat berpengaruh dikemudian hari pada pola pangan kita. Kita semua mengamini bahwa penyakit yang diderita masyarakat kita lebih erat kaitannya dengan pola mak

Dendam dan Kesuksesan

Dibalik kesuksesan seseorang, selalu ada cerita unik yang menjadi bekal utama yang membuat daya lenting seseorang begitu besar. Benar sekali, jika ada yang bilang bahwa setiap orang punya perjuangannya sendiri sendiri.  Jaman kuliah dulu, saya belajar tentang psikologi perang. Salah satu literatur yang saya pelajari membahas tentang kondisi psikologis seorang Hittler. Dari segi fisik ia termasuk pendek dan tidak terlihat meyakinkan untuk memimpin sebuah bangsa. Bangsa Prusia. Apa yang membuat seorang Hittler memiliki kekuatan dan kharisma yang luar biasa sehingga ia bisa memimpin agresi perang dan aneksasi wilayah kekuasaan?  Ada cerita yang sangat membekas dalam ingatan saya. Hittler kecil kala itu hidup di jaman susah dan banyak orang kelaparan. Saat itu yang berdaya secara ekonomi kebanyakan adalah keturunan Yahudi. Suatu hari, ia merasa sangat lapar dan melihat lihat dari luar jendela salah satu toko roti milik Yahudi.  Bukannya disantuni dan diberi roti, ia malah diusir dan mendap

Pakaian perempuan

 Ibu Nita memang dari kecil rebel banget, dia gak suka diatur dan dikekang. Ayahnya mendidik dia sama kerasnya seperti pada saudara laki lakinya. Di rumahnya tidak ada pembagian kerja berdasarkan gender.  Ketika beranjak dewasa, dia heran dengan fenomena yang menciptakan gap antara lelaki dan perempuan. Apalagi ketika berhadapan dengan toxic masculinity *. Darahnya seketika mendidih mendengar banyaknya keluhan wanita wanita yang dilemahkan di lingkungannya.  Salah satu hal yang paling bikin geram adalah pendapat para lelaki tentang cara wanita berpakaian. Ibu Nita sedari kecil sudah tomboy , dia hampir tidak pernah punya rok. Sesekali pakai rok, tapi sering dapat protes, karena cara duduknya masih sama seperti ketika dia pakai celana panjang. Jadi, untuk hal berpakaian, dia jarang dapat perhatian khusus dari kaum lelaki. Dari teman teman wanita ibu Nita yang lain, ada saja cerita bagaimana mereka dilecehkan ketika menggunakan pakaian tertentu. Anehnya, yang pakai baju tertutup rapat pu