Posts

Showing posts from March, 2013

Surga di antara gedung pencakar langit

Image
“Hey, aku di sudah di Hongkong sekitar sepuluh harian, kamu bisa datang kapan aja kalau mau” kata Yas kepadaku ketika kami berbincang-bincang di messenger. Hm…Hong Kong, tidak begitu menarik perhatianku, gedung bertingkat di mana-mana, massive, kaku, dingin. Tapi dari deskripsi temanku tentang tempatnya tinggal di pulau Lantau itu terkesan seperti dalam mimpi. Kupu-kupu di mana-mana, hijau di mana-mana. Saat itu aku berada di Bangkok dan di Bangkok sudah tidak ada lagi yang membuatku bisa betah lebih lama lagi. Akhirnya aku memutuskan untuk berkunjung ke pulau Lantau.  Aku menginap di Kowloon setibanya di Hong Kong dan memutuskan untuk segera berangkat ke Lantau setelah check in. Sial, tiba di Lantau terlalu sore, hari sudah menjelang gelap, tapi tak apalah toh Hong Kong tidak pernah kehabisan sarana transportasi jika aku memutuskan untuk kembali ke Kowloon malam itu. Malam pertama kami bertemu di Hong Kong kami memutuskan untuk pergi melihat hingar bingar dan lampu-lampu ko

Gendis

Gendis adalah seorang ibu rumah tangga yang unik. Ia salah satu wanita yang memiliki konsep perkawinan yang unik, ia sendiri dan kedua anaknya berdomisili di Jepang, sedangkan suaminya yang seniman, tidak bisa dan tidak suka tinggal di Jepang dan memutuskan untuk hidup terpisah, namun masih dalam ikatan perkawinan. Komunikasinya tetap dijalin setiap hari lewat telepon atau skype. Ada perbincangan yang cukup melekat dalam benak saya dengan Gendis, walaupun hanya bertemu beberapa jam saja dengannya di Maruyama Koen (taman kota). Ketika Gendis kecil, pertanyaan yang paling sering mengganggunya adalah “Mau jadi apa nanti kalau sudah besar? Apa cita-citamu? He? (pertanyaan macam apa ini pikirnya)”. Ini salah satu pertanyaan paling berat yang pernah ia ingat dan sampai sekarang pun ia masih berpikir untuk menjawabnya. Yang ia tahu, mungkin kesukaanya saja. Ia menyenangi bentuk dan warna, sedari kecil, ia termasuk anak yang tangannya gritilan (tangannya tidak mau diam, jahil, selalu ada be