Posts

Showing posts from April, 2012

Tuhan hanya mengajarkan kasih sayang

Nama saya Aga, dan saya tidak tahu bagaimana saya harus menempatkan diri dalam masyakat. Pria dan wanita. Dua itu saja jenis kelamin manusia. Ya, betul memang hanya dua saja jenis kelamin, jikalau ada yang terlahir dengan kelamin ganda, itu adalah keajaiban alam. Saya tidak akan mengatakan itu cacat lahir.  Namun, adakalanya kita dibuat bingung dengan adanya fenomena transgender, waria, wanita tomboy dan semacamnya. Fenomena apa sih itu? Mengapa ada orang yang terlahir sempurna secara fisik rela mengutak atik onderdil aselinya? Dalam hal ini kita sudah tidak lagi berbicara tentang jenis kelamin, namun, identifikasi diri yang tidak berpatokan pada jenis kelamin.  Masyarakat Jawa kuno mengenal tiga “jenis kelamin”; Lanang (pria), wedhok (wanita) dan wandu sebagai third gender. Ada banyak penelitian mengenai penyebab dan sejarah lahirnya third gender, namun saya lebih suka membahas mengenai mengapa kaum yang masuk  dalam kategori third gender di Indonesia memiliki perilaku

Memberi = Membunuh?

Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Maksudnya lebih baik menjadi orang yang memberi daripada meminta. Saya selalu ingat wejangan orang tua saya bahwa sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang selalu dapat memberi dan berderma kepada yang membutuhkan.  Saya paling suka ketika ibu saya mengajak saya ke pasar, di sana saya seringkali menjumpai “orang miskin”, peminta-minta yang cacat lahir, dan anak-anak sebaya yang tidak bisa bersekolah sehingga harus menjadi kuli panggul.  Saya suka sekali ketika saya memberikan uang receh kepada mereka, ibu yang mengajarkan. Katanya orang-orang seperti itu wajib diberi sedekah, dan ada perasaan senang setiap kali saya berbuat” kebaikan” memberi receh kepada “oran-orang miskin” tersebut.  Hingga menginjak usia dewasa, kebiasaan saya memberi peminta-minta tidak pernah putus,  dan sampai saya menginjak masa kuliah, saya masih sering mengunjungi pasar yang sama, bertemu dengan “orang miskin” yang sama hanya saja mereka telah beranak

Ada Jiwa Kanak-kanak Dalam Setiap Diri Kita (Pengalaman Membuka Taman Bacaan Di Flores)

Ketika kami mengantarkan sumbangan buku-buku ke Kampung Megalith di Bena, Bajawa, Kab. Ngada (Flores), anak-anak yang saya pikir akan berada di sana dan menyambut kedatangan buku, sedang tidak berada di tempat. Kedatangan kami siang itu disambut oleh kepala desa dan Ketua Lembaga Adat  Kampung Bena, dan buku-buku yang kami bawa diletakan di ruangan khusus di dalam bangunan tradisional cantik yang juga berfungsi sebagai pos penjagaan dan pendataan kunjungan wisatawan. Kami membawa dua boks berisi ratusan buku-buku. Ketika boks pertama kami buka, tumpukan buku-buku tersebut layaknya magnet bagi warga yang kebetulan sedang berada di sana. Kebanyakan dari  mereka saat itu adalah orang tua dan anak-anak muda. Satu demi satu menghampiri kami yang sedang sibuk membongkar buku-buku bacaan dari boksnya dan dengan rasa keingin tahuan yang tinggi mereka "mengacak-acak" dan memilih buku yang masih tertumpuk tak beraturan di atas meja. Ketika saya sibuk menyusun buku dalam rak, saya m

Kisah cinta romantis secara ekslusif hanya milik wanita cantik seksi dan pria gagah nan tampan. Titik?

Flash back ke jaman SMP. Waktu itu valentine adalah hari yang paling menyebalkan buat saya, alasannya standard lah, karena saya jomblowati yang memiliki masalah self esteem   saat itu (salahkan majalah remaja keparat yg merusak konsepsi tentang “cantik”). Jujur saat itu saya merasa minder dengan bentuk betis dan pantat, kalo kata   majalah remaja saat itu, “harus”nya betis itu panjang dan lurus, pantat itu jangan sampe bisa buat boncengan. Anyway, tiap bulan Februari menjelang hari Valentine, pasti kawan-kawan yang kecentilan itu sibuk mempersiapkan hari H. Ada yang sibuk nyari kartu, kado boneka, cokelat, segala tetek bengek komersil yg dikaitkan dengan hari kasih sayang. Value sesorang dihari yang menyebalkan itu ditentukan dari seberapa banyak kado valentine yang didapat, sekeren apa hadiah valentine dari si ehemnya. Selain kesibukan perantal perintil gak penting buat nunjukin ayang ayangan itu, fokus kami pastinya tertuju pada kembang dan kumbang SMP (baca wanita dan pria yg pop

Industri parawisata akan membawamu ke arah mana?

Saya tergelitik dengan dokumentasi kehidupan Bali pada tahun 1920-1930an. Masyarakatnya pada saat itu sebagian besar masih murni agraris. Kehidupan yang mereka miliki sangat menarik perhatian para petualang dunia baru. Setelah promosi wisata yang gencar dilakukan oleh Belanda, masyarakat Bali diperkenalkan dengan industri baru, industri pariwisata. Hasilnya, saat ini, dunia masyarakat Bali era 20-30-an menjadi konsep utopia. Budayanya yg semula adalah tuntunan dalam kehidupan bermasyarakat, mungkin sekarang hanya dijadikan salah satu pertunjukan bagi wisatawan. Apakah masih bisa disebut berbudaya Bali? Apakah masih memiliki identitas Bali yang sama seperti dahulu kala? Manakala identitas awal, kebiasaan-kebiasaan lawas tergantikan dengan pola pikir dan kebiasaan baru, dapatkah disebut suatu masyarakat itu sedang mengalami kirisis identitas? Yang saya pahami, apakah itu norma, budaya, adat kebiasaan, agama, dan segala macam pakem-pakem yg ditujukan untuk menata kehidupan bermasyarak

Cinta Tidak Mengenal Jenis Kelamin

Segala sesuatu yang pada tempatnya dan tepat guna adalah indah, adalah selaras. Bila Anda setuju dengan pernyataan tadi, kira-kira penerapannya apakah akan hanya terbatas dalam lingkup desain interior dan eksterior saja? Berbicara pun harus pada tempatnya dan tepat guna. Bahasa adalah instrument komunikasi yang terbentuk untuk mentransfer ide dari satu orang kepada orang lainnya, agar dapat terjadi saling memahami antara satu dan lainnya. Berpakaianpun harus pada tempatnya dan tepat guna. Selain itu? Bagaimana dengan manusia itu sendiri? Bagaimanakah manusia yang tahu menempatkan dirinya dan dapat menjadi berguna? Saya tergelitik dengan penyataan “cinta tidak mengenal jenis kelamin”. Iya, cinta itu perasaan, bisa dituangkan dan diluapkan kepada objek apapun, entah itu manusia lain, profesi, pekerjaan, binatang, ah apapun lah.  Setiap benda yang tercipta di muka bumi ini memiliki fungsi. Pernahkah terfikirkan apa sih fungsi payudara pada tubuh laki-laki? Penelitian membuktikan ba