Surga di antara gedung pencakar langit
“Hey, aku di sudah di Hongkong sekitar sepuluh harian, kamu bisa datang kapan aja kalau mau” kata Yas kepadaku ketika kami berbincang-bincang di messenger. Hm…Hong Kong, tidak begitu menarik perhatianku, gedung bertingkat di mana-mana, massive, kaku, dingin. Tapi dari deskripsi temanku tentang tempatnya tinggal di pulau Lantau itu terkesan seperti dalam mimpi. Kupu-kupu di mana-mana, hijau di mana-mana. Saat itu aku berada di Bangkok dan di Bangkok sudah tidak ada lagi yang membuatku bisa betah lebih lama lagi. Akhirnya aku memutuskan untuk berkunjung ke pulau Lantau. Aku menginap di Kowloon setibanya di Hong Kong dan memutuskan untuk segera berangkat ke Lantau setelah check in. Sial, tiba di Lantau terlalu sore, hari sudah menjelang gelap, tapi tak apalah toh Hong Kong tidak pernah kehabisan sarana transportasi jika aku memutuskan untuk kembali ke Kowloon malam itu. Malam pertama kami bertemu di Hong Kong kami memutuskan untuk pergi melihat hingar bingar dan lampu-lamp...