"Aku gak bisa percaya kamu"
Pernahkah
mencintai orang yang meragukanmu?
Pernahkah meragukan
cinta pasanganmu?
Kepercayaan adalah
fondasi dalam menjalin hubungan. Apa yang baru mengenai hal itu?
Mencintai
seseorang yang sangat meragukanmu itu rasanya seperti, hm...(mungkin kalau kita
memang pantas diragukan hal ini bukan sesuatu yang perlu direnungkan) pastinya
sakit sekali bagi kebanyakan orang.
Rasanya
seperti dituntut untuk menghadirkan Tuhan dihadapan pasanganmu keesokan
harinya. Sesuatu yang sepatutnya dilihat oleh mata batin, dipaksakan untuk
terus menerus diwujudkan, dalam bentuk cairan? benda padat? gas?
Rasanya
seperti tersayat sayat ketika kamu tahu yang sesungguhnya bahwa pasanganmu yang
penuh ragu itu memiliki kemampuan yang luar biasa untuk mencintai, jika saja ia
tidak terpenjara dalam ketakutannya.
Rasanya
seperti degup jantung yang terhenti sesaat ketika berupaya meraihnya dari
tepian jurang yang dalam, namun tanpa daya hanya bisa melihatnya jatuh tak
teraih di hadapan mata.
Rasanya
seperti perawan yang dilempari batu oleh orang tua yang sangat kolot hanya
karena mengaku jatuh cinta kepada seorang pria.
Rasanya seperti
dianggap pelacur.
Jika
menghadapi hal seperti ini, segala upaya pembuktian tidak akan ada gunanya.
Menghadapi pesakitan perlu pemahaman mendalam, bukan atas apa yang diderita
pasangan, namun kapan kita harus melepaskan dan merelakan sesuatu berjalan
dengan sendirinya, sesuai waktunya, tanpa terlalu banyak campur tangan kita
yang penuh akan harapan.
Satu
pelajaran yang sangat berharga dapat kita raih bahwa kerugian hanya ada pada
mereka yang memelihara ketakutannya, bahwa manusia yang penuh dengan ketakutan adalah manusia yang paling mudah dikendalikan.
Kerugian tidak pernah ada pada mereka yang hanya ingin memberi.
Sayang sekali, padahal hidup ini sangatlah sederhana.
Kerugian tidak pernah ada pada mereka yang hanya ingin memberi.
Sayang sekali, padahal hidup ini sangatlah sederhana.
Comments
Post a Comment